Kelak ada suatu masa, dimana roda kehidupan dapat menggilas keimanan.
Keimanan hanya tinggal pemikiran yang yang tak berbekas dalam ucap dan perbuatan.
Banyak orang yang baik tapi tak berakal, ada orang yang berakal tapi tak beriman.
Ada lidah yang fasih tetapi berhati lalai, ada yang khusu' tapi sibuk dalam kesendirian.
Ada ahli bid'ah tapi mewarisi kesombongan iblis, ada ahli maksiat yang rendah hati bagaikan seorang sufi.
Ada yang banyak tertawa tapi hatinya berkarat, dan ada yang menangis tapi kufur nikmat.
Ada yang murah senyum tapi hatinya mengumpat, ada yang tulus tapi dengan wajah cemberut.
Ada yang berlisan bijak tapi tak memberi teladan, dan ada pelacur yang tampil bak seorang figur.
Ada yang puya ilmu tapi tak paham, ada yang paham tapi tak menjalankan.
Ada yang pinter tapi membodohi, ada yang bodoh tapi tak tahu diri.
Ada orang yang beragama tapi tak beraklaq, ada yang beraklaq tapi tak bertuhan.
Ada yang berucap syukur tapi takabur, dan ada yang sabar tapi tidak dalam keta'atan.
Ada yang berkuasa tapi tak berdaya, ada yang bardaya tapi tak berbuat apa apa.
