PDIP bagai terancam kehilangan teman. Namun, jangan salah sangka. Jika banteng sudah mengamuk ketiga koalisi itu bisa diobrak-abrik dalam sekejap. Ketika partai banteng berhasil menyusup ke salah satu koalisi dengan tawaran yang menggiurkan, pasti kesepakatan koalisi mereka bakal tergoncang.
Jika PDIP menawarkan posisi calon presiden kepada Prabowo Subianto maka pasukan Hambalang sudah pasti akan merapat ke Teuku Umar, rumah Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Demikian pula jika menawarkan Airlangga Hartarto sebagai capres maka KIB yang terdiri Partai Golkar, PPP, dan PAN dipastikan siap merapat.
Namun, tidak mungkin PDIP menawarkan posisi bakal capres dan cawapres kepada Anies Baswedan yang diusung Surya Paloh atau Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk berduet dengan Puan Maharani. Hal yang mustahal juga, PDIP menawarkan posisi ke PKS. Dalam Hal ini PDIP telah menutup pintu kepada trio: Nasdem-PKS-Demokrat.
Dalam hal ini, musuh sejati PDIP tampaknya kubu yang hendak dibangun Surya Paloh. Hal itu juga sudah muncul sejak Megawati dan Surya tidak mesra ketika terbentuknya kabinet kerja Jokowi periode kedua lalu.