Yani….
Dia yang membuatku mengerti cinta…
Dia yang mengajariku arti sebuah kasih sayang
Dan lebih dari itu, disetiap kata-katanya yang terucap bagaikan mutiara yang aku kelola menjadi motivasi hidupku dan mendewasakanku…
Tapi…..
Itu hanya perasaan aku sendiri yang merasakan betapa pentingnya dia menjadi bagian hidupku ketika baru aku tau ternyata dia TIDAK memiliki perasaan yang sama seperti aku???
2 tahun lebih aku bersamanya (pacaran red).. dan 2 tahun lebih juga aku di bohonginya. Sesak, sakit, perih dan marah itulah yang aku rasakan…. Betapa tidak !! aku terlanjur cinta dan sayang padanya sehingga tidak sedikitpun ruang hatiku untuk wanita lain.
Namun aku tidak menyerah begitu saja… aku masih punya KEYAKINAN… sebuah keyakinan bahwa dia pasti menjadi milikku… pasti milkkku sampai mati pun. Aku tidak menyerah bergitu saja walaupun dia menantangku dengan ucapan “aku tidak suka kamu”. Aku tidak berhenti berusaha walaupun semangatku di patahkan dengan dia bersama orang lain yang dengan sah kulihat di kepala mataku sendiri…
Dan akhirnya tidak terasa 5 tahun lebih aku berharap dan menunggu disekian waktu lamanya…. OH MY GOD????
Bodoh sekali diriku yan g tlah menghabiskan waktu selama itu hanya karena dia, yang sepatutnya memang gak pantas dan memang seharusnya memanggil kakak karena dengan umur sangat jauh sekali perbedaannya..
Disetiap malam aku mendoakan dia selesai diriku menjalankan kewajiban sebagai agama Islam. Rasa kangen dan rindu ke dia selalu hadir di setiap waktu luangku yang seharusnya untuk melepaskan keletihanku…. APAKAH ITU ARTI RASA KETULUSANKU PADANYA !!!!!
Ketika dia salah, aku selalu memaafkannya bahkan aku mencoba untuk menyalahkan diriku sendiri.
Ketika dia marah, aku hanya bisa balas dengan senyuman… senyuman yang manis untuknya..
Dan ketika aku di sakiti?? Selalu kuberikan yang terbaik untuknya, apalagi dia pergi??? Menunggu dan terus menunggu walaupun itu sangat menyiksa batinku dan sekarang dia bersama yang lain… aku masih cinta dan rasa jiwa ini selalu untuknya…
Mungkin para sahabatku dan yang membaca catatan kecilku ini pernah merasakan…. Betapa pentingnya kehadiran dia walaupun bahagia yang kita rasakan sungguh jauh lebih banyak kita menahan rasa sakitnya..