Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud Pilihan

Menunggu dengan Merindu Itu Berat, Tetapi Nikmat

20 Mei 2024   00:17 Diperbarui: 20 Mei 2024   01:29 172 2
Menunggu Seraya Merindu itu Bberat, tetapi nikmat

Adalah penduduk Madinah, ketika menunggu kedatangan kekasihnya, manusia Agung yang dirindukannya. Mereka sedari pagi sudah menunggu di perbatasan, ada yang naik pohon, ada yang naik atap rumahnya, ada yang berdiri dari tanah yang lebih tinggi, padahal mereka tahu yang dirindu belum saatnya tiba.

Lambat laun, ketika diperkirakan saat kedatangan manusia agung yang dirindukan, penduduk Madinah semakin banyak yang berdatangan, berduyun-duyun ke perbatasan. Tua muda, laki-laki perempuan.

Dan begitu dari jauh tampak bayangan manusia agung yang dirindukan, yakni Rasulullah SAW, mereka menangis, berlarian menyambutnya. Mereka bergembira, dan menyambutnya, "thala'al badru alaina... ".

Begitulah keharuan Masyarakat Madinah menyambut kekasihnya, manusia agung yang telah lama mereka rindukan, Rasulullah SAW.

Kerinduan yang mengharukan juga dirasakan oleh jamaah Haji, khususnya jamaah yang sudah di Mekkah, termasuk yang sudah melaksanakan Umrah dan sedang menunggu proses ibadah hajian. Ibadah haji yang sudah tahunan bahkan puluhan tahun dirindukan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun