DPMPTSPP Belitung Timur mengadakan sosialisasi dan bimbingan teknis Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) kepada para perencana Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Belitung Timur, Selasa (25/7), bertempat di RM Fega.
Hadir pada acara dimaksud, Kepala DPMPTSPP, Kepala KP2KP Manggar dan para perencana OPD. Bertindak sebagai narasumber adalah Fathur dari Kementerian Perindustrian, dan Reza dari Sucofindo.
Kepala DPMPTSPP, Harly Agusta dalam sambutannya menyampaikan, acara ini adalah sosialisasi dan bimtek Tingkat Komponen Dalam Negeri ( TKDN) kepada para perencana anggaran pemda.
Fathur, narasumber menyampaikan bahwa kebijakan TKDN dilatarbelakangi oleh kritik Presiden Jokowi akan tingginya komponen asing di produk kita, sehingga Beliau meminta agar produk dalam negeri menjadi prioritas belanja APBN.
Menurut narasumber, belanja Rp1, - (satu rupiah) mampu menghasilkan Rp2,2 (dua koma dua rupiah).
Disebut sebagai Produk Dalam Negeri jika memenuhi empat unsur, yaitu dibuat di Indonesia, menggunakan tenaga kerja Indonesia, menggunakan bahan baku atau komponen dalam negeri, dan bersertifikat produk atau jasa dalam negeri.
Narasumber juga menyarankan, hendaknya evaluasi TKDN, dilakukan tidak hanya pasca kegiatan/ bansos, tetapi setiap saat, bahkan dari tahap perencanaan. Dalam menyusun rencana belanja, harus merencanakan belanja produk dalam negeri.
