Di Pemalang, kota kelahiran saya, ada Bus AKAP (Antar Kota Antar Propinsi) jurusan Pemalang - Jakarta. Sungguhpun penumpang belum penuh, bus biasanya tetap berangkat sesuai jadwal. Mereka tidak ngetem, namun di tengah perjalanan, di pool bus grupnya, kerap menaikkan penumpang yang arahnya juga ke Jakarta. Saya pernah bertanya ke sopirnya, mengapa begitu. Jawabannya sederhana, masih ada tempat duduknya yang kosong, menjaga hubungan baik dengan masyarakat dan pengelola pool, dan penumpang sukarela ikut, serta kasihan karena jika gonta-ganti angkot akan lebih mahal biayanya. Intinya sopir dan penumpang, sama-sama diuntungkan.
KEMBALI KE ARTIKEL