Mohon tunggu...
KOMENTAR
Kebijakan

Presiden Blusukan Kenapa Diributkan?

5 Januari 2013   23:12 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:28 337 1
Aneh...! Presiden blusukan koq banyak kritikus menilai negatif? Bahkan membanding-bandingkannya dengan gaya blusukan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo. Mestinya para kritikus bersyukur dan menilai positif jika SBY ketularan Jokowi mau blusukan melihat langsung kondisi rakyatnya. Apa kalian mau kalau Presiden semakin "tersesat" dan "jauh" dari rakyatnya? Nah...pastilah para kritikus juga akan menuliskan kritikan dan ulasannya lebih panjang dan lebih nyelimet lagi.

Presiden blusukan dalam rangka apa saja merupakan hak pribadinya. Mendingan blusukan di dalam negeri daripada jalan-jalan ke luar negeri? Kalau SBY mau jalan-jalan ke luar negeri setiap bulan siapa yang mau melarangnya? Sudah benar dan bagus presiden blusukan, malah dibanding-bandingkan pula dengan Jokowi. Biarkan SBY blusukan ke seluruh penjuru tanah air selama sisa jabatannya. Kalau perlu para kritikus dan/atau pemerhati kegiatan presiden memberikan semacam daftar daerah-daerah yang pantas untuk dikunjungi oleh presiden dengan mencantumkan alasan-alasannya mengapa daerah tsb penting untuk diblusuki.

Presiden blusukan dikait-kaitkan dengan pencitraan Partai Demokrat yang sudah sekarat itu sah-sah saja karena SBY berstatus sebagai ketua dewan pembina partai berlambang bintang segi tiga bermuda ( eh salah... segi tiga marcedes benz). Jadi..? Apa yang salah dengan SBY blusukan seperti yang dibuat oleh Jokowi?

Barangkali kesalahan SBY yang blusukan itu dilakukan terlambat setelah Jokowi terlanjut populer dengan gaya kepemimpinannya yang "blusukan". Kesannya, bahwa presiden blusukan itu karena mencontoh atau dalam bahasa lebih santunnya terinspirasi oleh Jokowi. Jika blusukan SBY dianggap terlambat, apakah tidak boleh seorang pemimpin mencontoh perbuatan baik orang lain? Aneh...bin ajaib negeri ini dipenuhi dengan orang-orang yang iri dan dengki kepada perbuatan baik pemimpinnya. Kalau perbuatan buruk yang dilakukan panataslah dikritisi tetapi jika perbuatan baik juga dikritisi dan disalah-salahkan?

Sekali-sekali berilah dukungan kepada perbuatan baik presiden. Kalau tujuannya unt pencitraan partainya atau sekedar pelesiran ke komunitas rakyat miskin biarkanlah dulu untuk sementara waktu. jangan buru-buru menilai sebelum cukup bukti-bukti pendukungnya. Kalau ketahuan SBY blusukan membawa "bendera" Partai Demokrat barulah teriakin rame-rame.

Kalau Presiden blusukan tujuannya adalah berbuat kebaikan kepada rakyatnya kenapa diributkan? Sungguh terlalu rakyat di Republik ini ( terutama Media dan para kritikus) jika kebaikan dicurigai sebagai kejahatan terselubung. Akibatnya banyak pemimpin yang menjadi tidak peduli kepada kesejahteraan rakyatnya karena apapun yang dilakukannya demi kemajuan rakyat selalu saja mendapat kritikan. Pemimpin itu bukan tumpuan kritikan semata, tetapi perlu juga kontribusi pemikiran dan sesekali pujian atas terobosan yang dilakukannya.

Biarlah SBY blusukan. Sebagai pangamat janganlah panik. Sebagai Politisi perhatikanlah dulu "blusukan pak Be Ye) sebelum terburu-buru mengeluarkan statement politik. Sebagai wartawan, liputlah kegiatan blusukan Presiden tanpa muatan kepentingan. Bukankah menilai dengan jujur apa adanya tidak ada muatan apapun dan tidak membanding-bandingkan itu lebih nyaman? Sebagai rakyat kirimlah surat kepada Presiden jika daerah anda mau dikunjungi. Siapa tau pak Be Ye bersedia meluangkan waktu blusukan ke daerah Anda.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun