Sepantasnya, PSSI tidak sedang berkubang pada pokok dualisme. Hati yang telah mendua adalah kemustahilan bagi eratnya suatu persatuan. Bagai hama yang merugikan, sepatutnya dibinasakan bagi kebaikan sepakbola dan keseimbangan organisasi itu sendiri.
Kenyataannya....................
Perilaku abnormal telah dan sedang mengeksiskan diri, sosoknya bahkan terus mengaburkan kenormalan lainnya. Segala relung dijamahnya hingga mematikan pengecap rasa. Rasa pahit terasa masam, masam terasa manis, manis terasa pahit.
Dengan lantang dan gagah berani mereka berteriak......
Kalian  hina!
Kamu tidak nasionalis!
Anda  pengkhianat!
Tanpa sedikitpun menyadari bahwasanya diri sendiri telah memberi aib pada negeri.
Lantang dan gagah beranilah pada si pendua hati dengan sikap bukan dengan teriak. Binasakan bila memang memiliki kuasa dan wibawa(?).