[caption id="" align="aligncenter" width="555" caption="
http://2.bp.blogspot.com"][/caption]
Sobo, 5 Juli 1949 Teruntuk Dik Sumini di Jogjakarta. Assalamu'alaikum Wr.Wb. MERDEKA! Gimana kabarnya Dik, sehat tho? Syukur Alhamdulillah, Mas Karso di sini juga sehat wal'afiat dan itulah yang senantiasa Mas Karso harapkan. Semoga Dik Sumini beserta keluarga juga sehat selalu. Dik, akhir-akhir ini Mas Karso susah tidur. Itu lho para londo masih saja bergentayangan di sekitar masmu sekarang bertugas. Setiap saat terdengar desingan peluru yang semakin menambah rasa was-was. Bukan apa-apa Dik, masmu cuma khawatir dengan keselamatan Pak Dirman. Beliau sedang sakit keras, Dik. Kami terpaksa harus menandu beliau dan perpindah-pindah tempat untuk menghindari londo-londo sialan itu. Tapi walaupun sakit keras, Pak Dirman tidak pernah menyerah. Sambil sarapan bubur, Pak Dirman masih mampu mengatur strategi perang. Itu yang membuat masmu ini sangat kagum dan bangga dengan beliau. Dik Sumini, saat ini Mas Karto masih harus terus bergerilya mendampingi Pak Dirman, keluar masuk hutan. Doakan ya, kami semua selamat. Kemarin malam para ajudan Pak Dirman telah berusaha membujuk beliau untuk segera meninggalkan Pacitan ini. Karena kami semakin khawatir dengan kesehatan beliau yang kian memburuk. Kalo malam disini dingin sekali, Dik. Belum lagi kalo hujan. Kami kasihan melihat beliau harus menahan dingin sekaligus menahan sakitnya. Dik Sumini masih sabar tho, menunggu Mas Karso? Insya Allah kalo para londo itu sudah enyah dari bumi pertiwi ini, masmu ini akan segera menemui kedua orang tuamu untuk melamarmu. Kalo Dik Sumini sholat, jangan lupa doakan Mas Karso ya! Doakan juga Pak Dirman ya karena masmu ini sangat ingin beliau menjadi saksi di pernikahan kita nanti. Sekian dulu ya Dik, surat dari Mas Karso. Lain waktu kalo ada caraka lagi, Mas Karso janji akan nulis surat lagi untuk Dik Sumini. Wassalamu'alaikum Wr.Wb. Masmu, Karso Catatan
: - Sobo adalah nama suatu dukuh di Pacitan, Jawa Timur
- Londo = Belanda
- Caraka adalah semacam kurir pada masa gerilya guna menyampaikan berbagai informasi penting bagi para pejuang.
- Akhirnya pada tanggal 7 Juli 1949 Jenderal Sudirman berhasil dibujuk oleh para ajudannya untuk meninggalkan Pacitan menuju ke Yogyakarta.
KEMBALI KE ARTIKEL