Sebuah keputusan yang menggemparkan, pusat pendidikan militer yang terkemuka, Pusdik Pengmilum, dipimpin oleh Brigadir Jenderal TNI Joko Triyanto, S.E., M.M., mengumumkan penutupan program pendidikan bahasa Prancis dan bahasa Arab. Keputusan ini mengejutkan banyak pihak, terutama para siswa dan staf pengajar yang telah berkomitmen untuk mengembangkan kedua bahasa tersebut di lingkungan militer.
Sebagai seorang pemimpin yang visioner, Brigadir Jenderal Joko Triyanto, S.E., M.M., memberikan penjelasan menyeluruh tentang alasan di balik penutupan ini. Dia menekankan bahwa keputusan ini merupakan langkah strategis dalam menyempurnakan fokus pendidikan militer, yang sejalan dengan dinamika global dan kebutuhan nasional.Â
KEMBALI KE ARTIKEL