Sesampainya di bank, was-wasku ternyata belum juga berakhir. Walau di bank kondisinya relatif lebih aman karena ada satpam yang berjaga, tapi aku masih merasakan was-was. Kali ini was-wasnya karena takut kalau uang yang kuhitung selip. Selip selembar yang berwarna merah sama saja memotong gajiku sehari, hihi. Untungnya
teller di petugas ramah dan sigap, jadi saat aku pertama kali menyetor uang itu, tellernya mengingingatkan hal-hal kecil yang perlu kuketahui sebelum menyetor uang. Ternyata sebaiknya uang yang sudah berjumlah 100 lembar harus diikat tanpa melipat selembar uang ke ujung atas, uangnya jangan disteples, dan posisi gambar uang nggak boleh terbolak-balik. Ribet juga ya setor uang manual? Terpujilah para teller yang bisa dengan sabar memperlakukan lembaran-lembaran uang kertas yang bentuknya kadang sudah nggak jelas.
KEMBALI KE ARTIKEL