Hai, perkenalkan namaku Fitri Khairani Fadila. Biasanya aku dipanggil Fitri. Aku dilahirkan di Tanah Datar pada 20 September 2009.
Aku lahir dari pasangan yang kupanggil ayah dan bunda. Ayahku adalah cinta pertamaku, beliau bekerja keras sebagai petani. Sedangkan bundaku adalah seorang ibu rumah tangga.
Aku anak pertama dari 3 bersaudara. Adikku yang pertama hanya berbeda 1 tahun dariku, namanya adalah Nia. Anak terakhir namanya Rafif.
Kami sekeluarga beragama Islam. Saya bersama keluarga selalu shalat berjamaah saat Maghrib dan Isya. Setelah itu, kami membaca Al-Quran. Kami sering puasa Senin-Kamis.
Aku selalu bercita-cita untuk menjadi seorang Hakim. Aku selalu berusaha untuk bisa mewujudkan cita-cita tersebut. Hakim itu profesi yang sangat penting dalam dunia politik. Aku harap aku bisa menjadi hakim yang terbaik di masa depan.
Hobiku membaca. Aku sangat suka membaca sejak berusia enam tahun. Aku hobi membaca karena surah Al-Quran pertama yang turun menyuruh nabi Muhammad Saw untuk membaca.
Aku memulai melangkah didunia pendidikan dari taman kanak-kanak (TK). Aku TK di dekat rumahku. Sebuah TK kecil di tempat tinggalku. Disana saya bisa membaca, menulis dan juga menghafal surah pendek.
Aku melanjutkan pendidikanku ke Sekolah Dasar Negeri (SDN) 01 Koto Laweh. Disana aku selalu berada diperingkat 3 besar. Aku mulai belajar pembagian dan perkalian disana. Di SD aku mendapat banyak teman bermain. Terkadang, aku merindukan sekolah itu.
Sekarang aku berada di Madrasah Tsanawiyah Negeri Padangpanjang (MTsN). Aku sangat nyaman berada di MTsN. Disini aku belajar banyak hal tentang agama yang belum aku ketahui. Di MTsN aku belajar bahasa Arab. Bahasa Arab sangat susah namun menyenangkan.
Aku ingin melanjutkan sekolahku ke SMAN 1 Padangpanjang. SMANSA sekolah favorit semua orang. Sekolah terbaik di Padangpanjang setelah SMANSUM. Aku harap, aku bisa lulus di SMANSA.
Saat sudah tamat SMA, pada saat berumur sembilan belas tahun. Aku ingin berkuliah di Universitas Indonesia (UI). Pilihan keduaku Universitas Gadjah Mada (UGM). Namun, aku ingin kuliah dengan beasiswa. Aku ingin berada di jurusan yang menjadi cita-citaku. Aku ingin menjadi lulusan sarjana hukum.
Pada umurku dua puluh tiga tahun, seperti anak tamat jurusan hukum lainnya. Aku akan berusaha untuk menggapai cita-citaku menjadi seorang Hakim. Usaha dan doa pasti akan membuatku menjadi Hakim yang hebat dimasa depan. Itulah target impian terbesarku.
Urusan pekerjaan aku pastinya sangat ingin menjadi Hakim yang hebat. Hakim yang berani. Hakim yang bertanggung jawab atas kasus yang aku kerjakan. Rasanya akan sangat keren bisa menyelesaikan kasus-kasus tersebut.
Aku ingin punya rumah yang sederhana dilingkungan yang sangat sejuk. Selain itu, seperti mempunyai satu motor dan satu mobil juga impianku. Hidup dilingkungan dengan udara yang sejuk dan memiliki rumah sederhana pasti seru.
Tiga puluh juz Al-Quran pasti target semua orang termasuk diriku. Setelah dipikir-pikir pasti bisa. Aku harap begitu. Saat ini targetku adalah 8 juz. 8 juz itu akan menjadi targetku di umur dua puluh dua tahun.
Aku ingin naik haji secepat mungkin. Pada umurku dua puluh delapan tahun. Ibadah istimewa yang hanya dilakukan pada bulan Dzulhijjah. Aku sangat ingin kesana, kerumah Allah yang indah itu.
Pernikahan juga ibadah Sunnah yang dianjurkan Rasulullah. Aku ingin menikah pada umur dua puluh tujuh atau dua puluh delapan. Aku harap pria yang aku nikahi, pria yang baik dan memiliki banyak hafalan tahfizh.
Aku mau punya anak sepasang. Anak yang Sholeh dan Sholehah. Semoga mereka bisa membawaku ke surga bersama mereka.
Aku ingin memanjakan hidup orang tuaku di masa tua mereka. Hidup dengan nyaman tanpa beban pikiran. Aku ingin aku bisa memberikan segala yang mereka inginkan.
Aku ingin hidup sederhana bersama suamiku. Aku akan rajin bersedekah sehingga jumlahnya tidak terhitung. Aku juga akan bersedekah dengan ikhlas.
Menjadi Hakim yang hebat itulah usaha yang aku berikan untuk negaraku. Menangani kasus-kasus dengan tegas dan baik. Serta, aku akan berusaha menjaga nama baik negaraku.