Sehari yang lalu, saya dan istri masuk angin. Imbasnya dalam kamar kontrakan ukuran 3x3m yang sesak di tanah Ibu Kota, kami melakukan “parade kentut”... namun yang menarik adalah bukan hanya sekedar “parade kentut” biasa, dari sana timbul berbagai macam obrolan yang menggelikan terutama memang tentang negeri Indonesiaku ini yang berkaitan dengan kentut. Dari tingkah laku pemimpinnya yang pada gede bunyinya sampai rakyatnya yang malu dan memilih untuk tidak mengakui kalo kentut dalam keramaian, bahkan malah mencari kambing hitam. Sampai larut malam kami berbincang tentang kentut, tak ada habisnya memang kalo sudah nyangkut masalah pemimpin negeri ini, dari yang tadinya saling jabat tangan sampai-sampai di ujung obrolan urat syaraf menegang dan lain halnya.