Orang lain bisa saja terperangah, kaget dan seakan tak percaya, tetapi saya telah menunggu-nunggu cukup lama. Betapa tidak? Bagi yang telah lama berpengalaman di birokrasi, pengangkatan HP dari eselon 3 langsung menjadi eselon 2 dan tembus eselon 1 sebagai Dirjen Pajak dalam kurun waktu kurang 5 tahun, jelas meninggalkan tanda tanya besar. Terlebih lagi di usianya yang telah lewat usia pensiun, HP masih pula diangkat sebagai Kepala BPK hingga mencapai usia 67 tahun.
Jelas ada udang di balik batu! Belum lagi lonjakan nilai kekayaannya yang fantastis dalam beberapa tahun terakhir juga membuat curiga. Ringkasnya, pengangkatan HP menjadi Dirjen Pajak, sebagai Kepala BPK dan masalah lain seputar birokrasi yang dijalankannya memang perlu mendapat perhatian pemeriksa. Sayangnya, aparat di BPK sendiri tumpul. Rasa keadilan masyarakat tertegakkan dengan keberadaan KPK dan langkah yang telah diambil dengan penetapan HP sebagai tersangka di hari Kartini kemaren. BPK lebih garang ketika memeriksa instansi lain.