Belajar itu tak kenal waktu. Kalimat ini muncul begitu saja di benak saya Juni lalu, dan mendaftarlah saya di salah satu perguran tinggi negeri di Surabaya, diterima di program yang saya pilih, yakni Magister Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM). Saya perlu nambah gelar di belakang nama saya karena sering disindir teman begini, “Lihat itu
backdrop acara pelatihan
Joyful learning and Creative teaching untuk guru yang menyebutkan namamu sebagai instruktur hanya pakai gelar S1, sementara peserta banyak yang menyandang gelar S2”.
KEMBALI KE ARTIKEL