Mohon tunggu...
KOMENTAR
Healthy

True Story : Dua Kali Lolos Dari Maut Berkat Kesigapan Istri

9 Maret 2015   14:36 Diperbarui: 12 Maret 2016   20:23 1259 8

DUA KALI ISTRI MENYELAMATKAN NYAWA SAYA KETIKA TERSEDAK BERKAT TEKNIK DARURAT PENYELAMATAN TERSEDAK YANG PERNAH KAMI PELAJARI SAMA-SAMA

Kalau ada orang kepada siapa saya harus berterimakasih karena telah dua kali menyelamatkan nyawa saya, itu adalah istri saya tercinta. Dua kali saya tersedak, dan dua kali pula ia membuat saya lolos dari maut. Yang pertama dengan teknik pukul punggung asal-asalan, yang kedua dengan teknik Heimlich Maneuveryang sama-sama pernah kami pelajari.

Kasus pertama terjadi 12 tahun lalu. Kala itu istri membawa pulang manisan coklat oleh-oleh bosnya dari Jepang. Coklat itu lembek, kental dan lekat. Saya makan coklat itu sambil asyik bekerja di depan komputer di kamar. Entah bagaimana cara saya makan coklat itu, tahu-tahu gumpalan coklat berhenti di kerongkongan, tak bisa turun dan dan tak bisa naik ke rongga mulut. Tentu saja saya tidak bisa tarik nafas. Tarikan nafas saya berbunyi seperti ngorok yang hebat. Kontan saya berdiri dan mencari istri di ruang makan. Saya berusaha tenang, dan memberi kode pada istri dengan menyilangkang tangan melintas leher; tanda bahwa saya tidak bisa bernafas. Melihat tanda itu plus mata saya yang mendelik, ia sigap. Ia pukul-pukul leher saya. Dan itu salah titik pukul. Saya memberi kode agar ia memukul punggung atas. Dan istri saya lakukan itu. Gumpalan coklat meluncur ke arah perut. Saya bisa bernafas kembali, setelah hampir melewatisatu menit keputusasaan. Sejak saya itu, saya tak berani makan coklat lembek dan makanan-makanan yang memiliki daya lekat. Selebihnya, kalau makan sesuatu, saya sadar diri, makannya pelan-pelan, dan bahan makanan dikunyah baik-baik sebelum ditelan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun