[caption id="attachment_335863" align="aligncenter" width="560" caption="Ilustrasi server (sumber:www.bwfhosting.com)"][/caption]
SAYA baru berani berkomentar – melalui tulisan ini - soal server (peladen) chip e-KTP di luar negeri setelah ada pakar berbicara mengenai hal tersebut. Pendapat pakar hari ini membuat kegeraman saya menemukan alasannya. “Dengan dasar apapun, kalau server-nya berada di negara lain, sama saja menjual seluruh data bangsa ini ke (pihak) asing,” kata Deddy Syafwan, pakar teknologi informasi dari Institut Teknologi Bandung (ITB) di Kompas.com, Minggu (16/11/2014).
Sebelumnya, sejak pertama kali berita itu terbit di situs berita kompas.com, saya sesungguhnya sudah geram bukan kepalang. Betapa tidak, informasi pribadi hingga data biometrik (sidik jari dan retina mata) saya dan keluarga, demikian pula jutaan rakyat Indonesia yang telah merekam data e-KTP, seenaknya ditaruh di server milik asing.