Basi deh, rasaanya.
Pasti, cerita itu diceritakan kembali, tentu dengan maksud untuk kami-kami bisa meniru bagaimana soal cara melayani, dan meniru pelayanan Singapura Airlines yang mendunia itu. Itu buat kami-kami, bukan dia. Terus terang, saya belum pernah merasakan pelayanan Singapura Airlines tersebut, sebab belum pernah terbang dengan pesawat itu. Jadi, bagaimana saya bisa merasakan pelayanan yang hebat seperti carito-carito bos den ko?
Dunia yang dinamis, perubahan nyaris setiap hari. Tetapi kok ceritanya hanya Singapura Airlines lagi? Singapura Airlines lagi? Macam tidak ada kesuksesan lain di dunia ini. Kurang baca ya, bos? Kerjanya kopi paste saja?
Saya butuh cerita sukses lain, bos. Bosen ah, itu-itu aja.