ADA rasa sedih yang mendalam ketika mendapat khabar bahwa Simbah di nJanti telah meninggal dunia. Terbayang seketika raut keriput dengan tubuh kurus kering, tetapi mempunyai energi yang sangat luar biasa. Setahuku, walau cuma beberapa minggu kumpul dengannya, beliau tak pernah mengeluh. Sampai akhir hayatnya pun ia tetap mandiri, tak mau merepotkan anak-anaknya. Bahkan beliau menolak untuk diajak tinggal di Sumatera menghabiskan masa-masa tuanya. "Saya ingin dikubur di sini saja," katanya.