Fakta yang belum bisa terpecahkan dengan baik. Apalagi setelah jalur busway dibersihkan dari mobil-mobil yang bukan 'pemilik' asli dari jalur tersebut, tentu mobil-mobil itu kembali kehabitatnya: 'padat merapat'. Tapi justru hal itu meningkatkan penghasilan dari busway. Cuma hal keteraturan ini akan sampai kapan? Orang kita, sedikit lengah penjagaan, balik lagi dalam ketidakteraturan. Main terobos sana-sini.
Namun di sisi yang, Wapres Boediono waktu pembukaan Indonesia International Motor Show akhir Agustus kemarin, optimis produksi mobil nasional menembus 1 juta unit. Pengusahanya diminta percaya bahwa pemerintah akan siap mendukung.
Kalau hal itu terwujud, apa yang akan terjadi dengan kemacetan yang sekarang saja sudah (di Jakarta) membuat bulu roma berdiri. Bisa-bisa semua orang nanti akan seperti si Timun: berjambang dan berkumis lebat. Hari-harinya habis di jalan dan di mobil.
Untung si Timun itu digambarkan berkelamin laki-laki, nah kalau perempuan, apanya yang panjang dan lebat?@12VIII10
*singkap juga di www.narasied.com