Kau bilang, kau adalah makhluk paling kalah di muka bumi. Seakan ditimpa bola besi, kau terpuruk hingga ke dasar bumi. Remuk hingga ke hati. Patah berkali kali. Seperti pantulan bola basket pada lantai. Kemudian harapmu dilemparkan ke dalam keranjang penantian. Setelah itu kembali jatuh terhempas ke bidang kekecewaan untuk kesekian kalinya. Sedang aku tak pernah merasakan seperti itu.
KEMBALI KE ARTIKEL