Semut rang-rang menantang fajar. Berjalan di kokohnya ranting kopi. Mendongakkan kepala tinggi-tinggi. Lalu bertanya, dapatkah pagi menyuguhkan hangatnya mentari? Layaknya menyajikan secangkir kopi hangat, untukmu. Hingga kabut kelabu tersibak lalu pergi. Dan kau tahu bahwa aku tak lagi mengeja janji.
KEMBALI KE ARTIKEL