Sabtu sore saya ke luar rumah untuk sekadar 'mencari angin.'. Ke mana? Saya berniat melihat-lihat buku di sebuah toko buku langganan saya. Toko yang satu ini tetap bertahan di tengah sepinya pembeli. Kendati pun cukup lengkap buku yang dijual, tetapi tak banyak pengunjung ke situ. Padahal, potensi pembeli lumayan banyak. Ada ribuan mahasiswa dari enam perguruan tinggi di wilayah ini yang berpotensi datang membeli buku. Tapi, mengapa setiap kali saya ke toko ini, seringkali sepi? Paling
banter ada satu atau dua orang yang tampak sedang melihat-lihat buku. Apakah toko ini korban
disruption, pikir saya dalam hati sambil berharap semoga toko ini tidak ditutup pemiliknya seperti toko sejenis yang belum lama ini memilih tutup karena sepi pembeli.
KEMBALI KE ARTIKEL