Tik..tak…tik…tak…tik…tak… Itu bukan bunyi hujan. Tapi, saya maksudkan bunyi mesin tik, he he he. Teringat dulu, tahun 80-an, saat saya mulai menulis naskah dengan mesin tik bermerk Brother. Suara mesin tik itu masih terngiang, menjadi penyemangat saya untuk menulis dan menulis terus.Untuk siapa saya menulis? Tulisan itu saya kirim ke koran. Tentu saja dengan harapan bisa dimuat.