Jangan lupa, pikiran itu mempengaruhi perasaan, perilaku, dan kesehatan seseorang. Lihatlah, para responden dalam penelitian itu mengakui bahwa perasaan cemas dan perasaan negatif lainnya berhubungan langsung dan menjadi penyebab utama bagi lebih dari 75 persen penyakit mereka, seperti tekanan darah tinggi, kanker, dan gangguan jantung.
Padahal, Dr. Wayne Dyer pernah mengatakan, "Apa yang manusia pikirkan dan bicarakan akan berakumulasi dan menjadi peristiwa nyata". Hal ini sejalan dengan ungkapan Rhonda Byrne dalam The Secret. Kata dia,"Segala sesuatu yang datang ke dalam hidup Anda ditarik oleh Anda ke dalam hidup Anda. Dan, segala sesuatu itu tertarik ke Anda oleh citra-citra yang Anda pelihara dalam benak, oleh apa yang Anda pikirkan. Apa pun yang berlangsung di dalam benak, Anda menariknya ke diri Anda."
Nah, pikiran negatif hanya akan mendatangkan kecemasan, kesedihan, kepiluan hidup, dan penyakit fisik. Kita akan jauh dari kedamaian hati, kebugaran, kesehatan, dan pikiran positif lainnya. Oleh karena itu, mari kurangi dan hindari kebiasaan-kebiasaan berpikir negatif tentang apa saja: tentang diri sendiri dan orang lain. Sebaliknya, mari rengkuh hidup baru dengan berpikir positif sehingga kita mampu menarik hanya hal-hal positif pula dari semesta ke dalam diri. Mari berjuang membibit, menanam, memelihara kebiasaan pikiran positif agar kita dapat menuai hal-hal, peristiwa, dan keadaan yang baik dan positif dalam kehidupan.
Hiruplah udara pagi, udara baru nan segar, dan katakan "Aku bahagia hari ini atas semua hal yang dikaruniakan Tuhan untukku. Terima kasih ya Tuhan atas hari-hari yang indah ini." Dan, mari kita sambut hari-hari berikutnya dengan pikiran-pikiran positif.
( I Ketut Suweca , 16 Agustus 2012).