Rasa pesimis menulis ke koran menyebar sedemikian rupa bak virus. Penyebabnya? Banyak informasi yang bernada pesimistis yang membuat orang mengurungkan niat untuk menulis ke koran. Bahkan, jika percaya terhadap hal itu, orang bisa menyerah sebelum ‘berperang’. Sungguh menyedihkan jika kondisi seperti ini merajalela di benak banyak calon penulis atau penulis pemula. Mereka bakal ogah untuk berjuang lebih keras lagi lantaran yakin tak bakal ada harapan. Lalu, jika begini, siapa yang melanjutkan generasi penulis masa datang? Haruskah kemajuan di dunia penulisan jadi mandeg gara-gara tak ada yang mau menulis lagi?