Kita masing-masing dikaruniai waktu dua puluh empat jam dalam sehari. Kalau waktu yang ada itu dibagi tiga, kita akan ketemu angka delapan. Angka delapan ini bisa menjadi patokan utama dalam pembagian waktu. Delapan jam pertama, kita pakai untuk melaksanakan tugas pokok, mencari nafkah sesuai dengan profesi. Waktu ini bisa lebih, bisa kurang, tergantung jam kerja kita masing-masing. Delapan jam kedua kita pakai untuk istirahat/tidur. Tidur menjadi bagian yang penting dalam kehidupan, untuk menyegarkan kembali fisik dan rohani setelah bekerja. Sedangkan delapan jam terakhir kita manfaatkan untuk berbagai keperluan lain sesuai dengan kesenangan/minat dan untuk kepentingan bersosialisasi serta rekreasi. Begitulah pada umumnya kita membagi waktu, walau pun sesungguhnya di dalam praktik ada pergeseran-pergeseran.