perahu-perahu hendak karam
senja terasa sekali suram
mencipta pandangan berkali buram
air mata menetes beribu
menusuk hidupnya kalbu
sarat dengan ingatan langkah berdebu
alangkah hidup dulu sungguh abu-abu
wahai yang datang
berapa banyak yang harus ditantang
agar kau segera pergi tanpa menentang
lalu kami bisa berteriak lagi dengan lantang
wahai yang pergi
kami pun mulai tak bergigi
menghadapi musuh yang tak pernah ada dalam pagi
menyelinap mencuri di kelengahan kami lagi
duh yang tak tahu diri
janganlah membawa kami dalam duri
meski kau kabarnya pantang lari
tapi kami tak lagi ingin  tercuri
bila saja sama-sama sadar
semua akan kembali wajar
hari akan kembali fajar
manusia bakal kembali  belajar