Saya rasa seluruh warga tidak ingin pada setiap musim hujan diterjang banjir. tapi sudah sadarkah kita yang selama ini menuntut pemerintah untuk memperbaiki drainase, tata kota, memperluas dan mengeruk kali tapi kita sendiri yang setiap hari tinggal dan melakukan aktifitas justru cenderung hanya "bisa menuntut" dan tidak ada tindakan real untuk mencegah dan menanggulangi banjir??. banyak saya lihat dan mungkin kritik bagi diri saya sendiri yang terkadang masih suka membuang sampah sembarangan, dan yang lebih parah lagi bantaran kali kini sudah menjadi pemukiman yang dibangun secara permanen yang sudah diagendakan untuk digusur guna keperluan pelebaran sungai kerukut, dan disinyalir lahan tersebut milik pemerintah.
Satu fenomena unik yang sering saya lihat pada masyarakat didaerah ini segelintir warga membuang sampah yang sudah dikumpulkan di tempat sampah dengan rapih justru dibuang pada banjir yang menggalir dan juga saya pernah mendengar beberapa waktu lalu para petugas sampah yang rutin menampung sampah warga juga membuangnya kesungai. "Woow" sangat miris melihatnya. seharusnya kita sbagai warga tidak hanya menuntut saja pemerintah yang macam-macam.Budaya yang hanya bisa menuntut namun tidak diberengi dengan tindakan real dari hal yang kecil harus dihilangkan. Dengan membenahi diri kita terlebih dahulu untuk lebih sadar lingkungan tentunya "tamu tak diundang" yang sering datang mungkin akan berkurang dan suatu hari nanti Jakarta yang kita Cintai akan bebas banjir. Kita sadar diri tamu tak diundangpun pasti pergi....