Berdasarkan data yang dipaparkan olehnya, meski tahun 2020 pandemi Covid-19 sempat menghambat perekonomian Tanah Air, termasuk Sulteng, namun wilayah ini bisa bertahan di kisaran positif.
Pencapaian pembangunan tersebut digambarkan dalam 5 (lima) capaian indikator makro pembangunan Sulteng sepanjang tahun 2016 hingga 2020. Longki mengatakan, secara riil, rata-rata pertumbuhan ekonomi Sulteng sepanjang periode 2016 hingga 2020 mencapai 10,27 persen. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional yang besarnya 5,07 persen.
Sang Gubernur juga membagikan data mengenai angka kemiskinan di Sulteng yang mengalami penurunan. "Kedua, upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulteng untuk mengurangi kemiskinan masih terus diupayakan walaupun kita sempat Mengalami penurunan dari 14,2 persen pada tahun 2017 menjadi 13,69 persen pada tahun 2018," ungkap Longki dikutip dari sulteng.antaranews.com, Selasa (13/4). Di waktu yang sekarang, Sulteng mampu berada di atas rata-rata angka kemiskinan nasional yakni 13,65 persen.
Poin ketiga yang diungkapkan oleh Longki yaitu pemerataan pendapatan yang digambarkan dengan indeks gini Provinsi Sulteng dalam jangka waktu tahun 2016 hingga 2021 sebesar 0,33 poin. Dimana poin tersebut lebih rendah dari rata-rata koefisien gini nasional 0,309 poin.
Longki juga menyinggung Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Sulteng yang mengalami perkembangan. Hal tersebut dibuktikan dari meningkatnya komponen-komponen pembentuk IPM, di antaranya pengeluaran perkapita dan kesehatan pendidikan. Inilah yang juga menjadi fokus pemerintah Sulteng agar IMP Sulteng bisa mengalami peningkatan. Dan poin yang terakhir Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Sulteng di tahun 2016-2021 sebesar 3,48 persen. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan TPT nasional.
Sulawesi Tengah sendiri saat ini menjadi fokus pemerintah dalam pembangunan kawasan industri yang memiliki standar setara dengan industri-industri di negara maju lainnya. Untuk memajukan Indonesia dan Sulteng tidaklah mudah, butuh proses yang panjang dan keseriusan di dalamnya.
Semoga, adanya kawasan-kawasan industri di Sulteng perlahan bisa membangkitkan perekonomian wilayahnya maupun dampak baik ke negeri.