Ketika senja datang, malam bertabur bintang itu adalah harapanku
Ah... Tentu indah, tentu bisa menenangkan hati yang gundah
Tapi... tetep angan hanya tinggal angan, bukan berjuta bintang yang terlihat tapi malah langit masih tetap berhias awan kabut putih yang pekat
Aku hanya pasrah, mata ini hanya bisa merelakan dengan melihat jamuan ala kadarnya, mau atau tidak sama saja tetap itulah hidangan malam ini, dan hati pun tetap sama seperti hari hari sebelumnya
Terbesit dalam fikiran yang beberapa bulan terakhir ini sangat populer dalam hati dan fikiran saya
Ah.... aku teringat kembali pada sosok perempuan itu, sosok wanita yang begitu sempurna dalam mata dan hati saya
“angrek, anggrek, anggrek ternyata kamu tidak bisa hilang dalam hati saya, ternyata kamu tidak bisa hilang dalam fikiran saya”
Beribu cara sudah aku tempuh, tapi......... ahh biarlah biarkanlah kamu menari nari di dalam hati dan fikiran ini,
Tetap “masih” engkau masih tetap mempesona
Sadar akan kerinduan ini membuat hari hariku begitu kaku begitu berat langkah kaki ini tanpa kamu disisihku
Tapi apa yang bisa aku perbuat?
Kenyataan emang pahit, kenyataan begitu getir terasa, engkau hilang dan tiada kabar, engkau hilang ketika bunga sedang bermekaran
Ahh... pasti ada sesuatu alasan sehingga kamu berbuat seperti ini,
Kata orang sih alasan itu bisa di jelaskan dan ada yang tidak bisa dijelaskan, ada juga yang berpendapat bahwa alasan itu bisa masuk akal, bisa diterima atau tidak bisa diterima dengan akal orang lain, mungkin secara sederhana bahwa alasan itu pendapat pribadi yang tidak membutuhkan interupsi dari pihak lain, ahh....namanya juga pendapat orang, otaknya aja berbeda mana mungkin dipaksakan untuk harus sama (salah satu kehebatan Sang Penciptaku)
Dan aku pun hanya bisa menunggu,
Meski hanya dalam bunga tidur aku bertemu denganmu, tapi cukup untuk mengobati rasa kerinduan ini
sampai kejelasan berpihak padaku..
Semoga aku ada dalam"Tulisan Tuhan"tentang taqdirmu
Untukmu anggrek bunga yang selalu ada dalam hatiku