Narator 1 : Yesus kembali lagi ke Yudea dimana Dia pernah dilempari batu, murid-muridnya mencoba memperingkatkannya untuk tidak ke sana lagi. Karena kasih-Nya kepada Marta dan Maria, Dia tetap ke Yudea. Ia mendengar bahwa saudara laki-laki Maria, perempuan yang pernah meminyaki kakinya dengan minyak mur dan menyekanya dengan rambut, kinisedang sakit yaitu Lazarus. Yesus mengajak murid-muridnya untuk mengunjungi Lazarus di Betania.
Marta : (Marta mendatangi Yesus) …………….. musik lagu “Dilema - Cherry Bell”
Tuhan, tolong kami, Ku tak dapat menahan rasa didadaku Dia yang Kau kasihi itu, sekarang sedang sakit,
Tuhan bantu kami, Lazarus saudara laki-laki kami telah mati, entah apa yang harus kami lakukan. Hatiku bimbang jadi tak menentu.
Yesus : “Penyakit Lazarus tidak akan membawa kematian, sebaliknya sebab oleh penyakit itulah, Anak Allah akan dimuliakan”
Marta : “Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati.”
Yesus : “Saudaramu akan bangkit.”
Marta : “Ya, Aku tahu bahwa ia akan bangkit pada akhir zaman nanti.”
Yesus : “Akulah kebangkitan dan hidup; barang siapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati. Setiap orang yang hidup dan percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya, percayakah Engkau akan hal ini?”
Marta : “Ya Tuhan, aku percaya, bahwa Engkaulah Anak Allah yang akan datang ke dalam dunia.”
Narator 2 : Maria menghampiri saudaranya, Maria dan mengatakan bahwa Yesus memanggilnya. Dan segeralah Maria pergi mendapatkan Yesus. Ketika itu, Yesus belum sampai di dalam kampung. Sementara orang-orang Yahudi yang datang saat penghiburan, mengikuti Maria yang beranjak pergi keluar, karena mereka menyangka ia pergi ke kubur untuk meratap. Tibalah Maria di tempat Yesus, tersungkurlah ia di depan kaki Yesus.
Maria : (Sambil menangis ia berkata :) “Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati.”
Yesus : (Yesus dan orang-orang Yahudi yang mengikut Maria sangat terharu melihat Maria menangis, dan Yesus berkata :) “Dimanakah dia dibaringkan?”
Orang-orang Yahudi (banyak) : “Tuhan, mari dan lihatlah!” (lalu Yesus menangis)
Yahudi 1 : “Lihatlah, betapa kasih-Nya kepada Lazarus!”
Yahudi 2 : “Dia yang dulu pernah memelekkan mata orang buta, masa Dia tidak sanggup menghidupkan kembali Lazarus?”
Situasi : Yesus pergi ke gua kubur Lazarus dengan hati sedih dan berkata kepada Marta.
Yesus : “Angkat batu itu!”
Marta : “Tuhan, ia sudah berbau, sebab sudah empat hati ia mati.”
Yesus : “Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?”
Situasi : Orang-orang banyak mengangkat batu yang menutupi kubur itu. Lalu Yesus menengadah ke atas dan berkata.
Yesus : “Bapa, Aku mengucap syukur kepada-Mu, karena Engkau telah mendengarkan Aku. Aku tahu, bahwa Engkau selalu mendengarkan Aku, tetapi oleh karena orang banyak yang berdiri di sini mengelilingi Aku, Aku mengatakannya, supaya mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.” (sejenak hening, lalu Yesus berkata lagi dengan keras) “Lazarus, marilah ke luar!”
Narator 1 : Lazarus yang telah mati 4 hari itu datang ke luar dengan kaki dan tangannya masih terikat kain kapan dan mukanya tertutup dengan kain peluh.
Yesus : “Bukalah kain-kain itu dan biarkan ia pergi.”
Narator 2 : Demikianlah banyak di antara orang-orang Yahudi yang datang melawat Maria ikut menyaksikan sendiri apa yang telah diperbuat Yesus, dan percaya kepada-Nya.