Mohon tunggu...
KOMENTAR
Nature Pilihan

Jangan Tunda Sampai Sakit

10 Maret 2014   15:22 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:05 125 0
Oleh: Davin Rusady Auguste Comte pernah menjelaskan bahwa ada perilaku manusia yang disebut altruisme. Altruisme adalah perilaku yang diniatkan untuk memberi perhatian kepada orang lain, memusatkan perhatian pada keinginan untuk membantu orang lain, dan melakukan kebaikan tanpa mementingkan imbalan. Bahkan, terkadang pelaku tidak memikirkan kepentingan dirinya sendiri. Karakter tersebut sepertinya sedang menjadi tren di kalangan anak muda. Akhir-akhir ini banyak sekali kesempatan yang dibuka untuk mendaftar menjadi relawan pada sebuah kegiatan tertentu, seperti relawan bencana atau menjadi panitia di sebuah acara. Namun, apakah perilaku altruisme ini sudah menyebar hingga ke segala kalangan masyarakat, terlebih di Indonesia? Sekarang ini masih banyak ditemukan perilaku masyarakat yang justru menjadi penghambat impian masyarakat lainnya yang mendambakan kedamaian lingkungan, seperti mereka yang mengendarai mobil hanya untuk pergi ke minimarket dekat rumah, mereka yang  mencuci baju dengan pemakaian air yang berlebihan, atau mereka yang mengira membuang sampah sembarangan adalah hal yang remeh. Remeh?

"Apa sih artinya satu bungkus plastik jika dibandingkan dengan kota Jakarta yang luasnya mencapai 661,52 kilometer persegi? Masa bisa gitu aja bikin banjir?"
"Plastik, tanpa kita sadari sudah menjadi bagian rutin dari keseharian kita, namun masyarakat masih tak sadar akan dampak dari penggunaan plastik yang berlebihan. Selain sulit terurai secara alami, plastik juga memiliki potensi dampak terhadap kesehatan manusia, bila dibakar secara bebas, maupun terhadap satwa-satwa liar. Mari mulai dari diri kita sendiri, kurangi penggunaan plastik dari sekarang, kata Nyoman Iswarayoga, Direktur Komunikasi dan Advokasi WWF-Indonesia.
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun