Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

petaka

2 Februari 2012   11:43 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:09 34 0
disini, remah-remah darah terserak.

Senyap gelap mencekam malam diporakporanda tanah angkasa.

Hanya desau angin lusuh dan lolongan anjing lapar di kejauhan.

Lalu sepi.

Dan doa dirapal, menopang sesak didada yang sadar tinggal nyawa dibadan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun