Slogan Bhinneka Tunggal Ika, kian berkumandang di seluruh pelosok negeri. Slogan yang terpampang tegas dibawah cengkraman sang Garuda, slogan yang senantiasa di elu-elukan oleh putra-putri Ibu Pertiwi. Bhinneka Tunggal Ika, moto yang digadang-gadang sebagai lambang persatuan bangsa Indonesia, ia adalah simbol meleburnya warna, agama, lidah (logat), dan semangat. Para
founding father and mother berkeyakinan bahwa persamaan latar belakang dan sejarah, telah merekatkan bangsa ini sehingga kesatuan dan persatuan adalah sesuatu yang niscaya adanya. Semangat persatuan dan kesatuan itu, melandasi rumusan Pancasila dan UUD 1945. Bahkan format organisasi Negara Indonesia dibentuk menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang kemudian melahirkan slogan “NKRI harga mati”. Bentuk Kesatuan negara kita tidak dapat ditawar-tawar, ia disakralkan dan keramat. Lantas, benarkah masyarakat kita telah terjiwai dengan semangat kesatuan dan persatuan tersebut? ayo kita merenung sejenak, dan lebih jeli melihat kenyataan.
KEMBALI KE ARTIKEL