Banner berukuran 30X20 meter itu dipasang di gedung NTCC Mabes Polri oleh empat anggota Polri, dalam rangka peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia, 9 Desember 2012 lusa.
Tindakan simbolik sebagai wujud komitmen dan keinginan untuk memberantas praktek KKN di tubuh Polri, seperti yang dinyatakan oleh Wakapolri Komjen Pol Nanan Sukarna, dalam sambutan pada peringatan Hari Antikorupsi di Mabes Polri hari ini, tidak akan berarti apa-apa, tanpa ada tindakan kongkrit dari seluruh jajaran Polri untuk mewujudkannya.
Sebesar dan seindah apapun banner raksasa yang mereka pasang tinggi-tinggi di atas gedung, akhirnya akan luntur/rusak termakan panas dan hujan, lalu diturunkan. Kecuali jika segenap petinggi dan anggota Polri dapat menanamkan nilai-nilai yang terkandung dalam slogan tersebut jauh di lubuk hati terdalam, serta menjadi pemandu dalam bertindak dan menjalankan tugas....semua menjadi sia-sia dan dianggap publik sebagai aksi latah belaka.
Dan jangan lupa! Masyarakat dapat menilai kesungguhan Polri dalam mewujudkan komitmen anti-KKN itu. Masyarakat cukup mencermati sepak terjang anggota Polri yang bertugas di lapangan, yang langsung bersinggungan dengan masyarakat luas. Tidak ada lagi pungli, suap, setoran-setoran haram, dan lain-lain!
Tanpa ada perubahan nyata di lini terdepan Polri seperti tersebut di atas, mana mungkin publik akan percaya jika mereka berkata, perubahan besar juga telah terjadi di tingkat Mabes Polri dan segenap jajarannya di daerah? (ES-071212)