Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan

Polri Seperti Meletakkan Pistol di Tangan Seseorang dan Menyuruh Menembak ke Arah Mereka!

7 Oktober 2012   13:20 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:07 318 0
  • Pertama, Aparat Polri seharusnya tidak "menyandera" penyidik KPK yang selesai bertugas menggeledah kantor Korlantas Mabes Polri, untuk mencari bukti terkait kasus simulator SIM yang sedang ditangani.
  • Kedua, Polri seharusnya tidak ngotot melanjutkan penyelidikan kasus simulator SIM, dan menyerahkan penanganan kasus yang diduga melibatkan beberapa oknum perwira tingginya sepenuhnya kepada KPK. Jika semata-mata demi penegakkan hukum, apa susahnya?
  • Ketiga, Seharusnya Polri tidak berkeras hati menarik serentak 20 penyidiknya yang bertugas di KPK dan habis masa tugasnya. Setidak-tidaknya Polri dapat berinisiatif memperpanjang masa tugas 2-4 bulan, agar KPK dapat melakukan prosedur pergantian penyidik dengan baik.
  • Keempat, seharusnya Polri tidak main "ancam" terhadap 5 penyidiknya yang belum melapor dan masih bertahan di KPK dan 28 penyidiknya yang telah diangkat sebagai pegawai tetap KPK. Seharusnya Polri dapat berinisiatif untuk mempermudah pengunduran diri mereka.
  • Kelima, seharusnya pada Jim'at malam tanggal 5 Oktober 2012 kemarin, Polri (dalam hal ini aparat Polda Bengkulu dan Polda Metro Jaya) tidak melakukan tindakan atraktif dalam upaya menangkap Kompol Novel Baswedan, pasca pemeriksaan perdana Irjen Djoko Susilo. Seharusnya mereka bisa memilih waktu dan situasi yang lebih tepat.
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun