Setidak-tidaknya ada 3 kesalahan cukup fatal yang dilakukan anggota serta pimpinan Badan Anggaran dan DPR, sebagai reaksi atas pemanggilan dan pemeriksaan pimpinan Banggar oleh KPK terkait kasus di Kemenakertrans.
KESALAHAN PERTAMA. Tidak seharusnya mereka mengkaitkan pemanggilan dan pemeriksaan KPK terhadap para pimpinan Banggar dengan pembahasan RAPBN 2012. Karena terbukti langkah ini telah memicu hujan kritik terhadap Banggar, yang dianggap tidak bertindak profesional, proporsional dan telah mengabaikan arti penting pembahasan RAPBN 2012 yang harus selesai pada bulan Oktober ini.
KESALAHAN KEDUA. Anggota serta pimpinan Banggar dan DPR terlalu bersemangat membela keputusan penghentian pembahasan RAPBN 2012, atau apapun istilahnya, dengan menimpakan kesalahan utama kepada KPK.
Menurut pendapat saya, kedua kesalahan tersebut di ataslah yang justru menyebabkan terjadinya penghakiman media dan publik terhadap Banggar khususnya dan DPR pada umumnya. Logikanya, jika tidak ada yang salah di Banggar, mengapa harus merasa tidak nyaman dengan pemanggilan dan pemeriksaan KPK!
Lalau apa KESALAHAN KETIGA?
KESALAHAN KETIGA, adalah jika nantinya KPK dapat membuktikan, bahwa memang benar ada yang salah di Badan Anggaran DPR, seperti yang dicurigai publik, dengan munculnya banyaknya kasus yang diduga terkait Banggar belakangan ini. *03102011