Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan

24 Milyar Untuk Pilih Miranda...dan Dia Tidak Tahu?!

28 Januari 2012   15:11 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:21 252 1
Meskipun telah ditetapkan oleh KPK sebagai tersangka, Miranda Swaray Goeltom tetap menyatakan, bahwa dirinya tidak tahu menahu soal pembagian 480 cek perjalanan senilai Rp. 24 kepada sejumlah anggota DPR periode 1999-2004, dalam rangka pemilihan dirinya sebagai Deputi Gubernur Senior BI

Beliau berdalih baru mengetahui masalah itu, pasca pengakuan terbuka seorang anggota DPR dari PDIP Agus Condro.

Sementara menurut Abraham Samad, KPK telah mempunyai bukti kuat atas keterlibatan Miranda Goeltom pada kasus suap cek pelawat, dalam rangka pemilihan Deputi Gubernur Senior BI pada tahun 2004.

Misalkan untuk sementara kita percaya pada pernyataan Miranda Goeltom, sampai KPK menunjukkan bukti yang menyatakan sebaliknya.... Lalu mengapa ada orang atau sekelompok orang yang bermurah hati menggelontorkan uang Rp. 24.000.000.000, hanya untuk memastikan beliau yang terpilih untuk menduduki jabatan Deputi Gubernur Senior BI?

Apakah karena mereka sangat terkesan dengan visi dan misi yang disampaikan Miranda jika beliau dipercaya untuk menduduki jabatan seperti disebutkan di atas?

Apakah karena mereka sangat terkesan dengan pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki Miranda dalam bidang moneter dan perbankan? Sehingga mereka anggap layak dan sesuai untuk menduduki jabatan tersebut?

Apakah karena mereka yakin dan terkesan dengan integritas dan kredibilitas Miranda, sehingga mereka percaya beliau tidak akan melakukan penyalah gunaan jabatan untuk kepentingan dan memperkaya diri sendiri dan orang atau pihak lain?

Ataukah hanya karena perilaku iseng dari orang atau sekelompok orang berduit, yang telah kehabisan akal dan cara untuk menggunakan uang mereka yang berlimpah dan terus bertambah?

Jika bukan karena salah satu, beberapa atau keempat alasan tersebut di atas, apakah anda masih percaya, Miranda Goeltom tidak tahu menahu soal bagi-bagi cek pelawat untuk memenangkan dirinya dalam pemilihan DGS Bank Indonesia?(E. SUDARYANTO-280112)

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun