Bahkan Hari ini, melalui beberapa media online, Ketua DPR Marzuki Alie menantang Mahfud MD untuk membuktikan tudingannya itu.
Namun tantangan Ketua DPR akan menjadi sebuah TANTANGAN KOSONG, jika tidak diikuti dengan upaya untuk mengundang kehadiran Mahfud MD dalam sebuah forum resmi di DPR, untuk membeberkan bukti-bukti terkait dengan tudingan Ketua MK tersebut.
Keengganan DPR untuk bertemu dengan Mahfud MD dalam sebuah forum resmi, setidak-tidaknya mencerminkan dua hal.
Pertama, meskipun seperti KEBAKARAN JENGGOT, baik secara pribadi maupun institusi, DPR terkesan tidak terlalu serius untuk segera mengklarifikasi tudingan tentang JUAL BELI PASAL itu. Dan berharap seiring dengan berjalannya waktu, tudingan itu akan menguap dan terlupakan.
Kedua, seolah-olah DPR ingin perdebatan tentang hal tersebut di atas tetap terjadi di media dan forum-forum informal, yang tidak mempunyai konsekuensi politik dan hukum terlalu mengikat.
Apa jawaban anda, pak Marzuki Alie, Pramono Anung dan anggota dewan lainnya?(E. SUDARYANTO-18112011)
