Meskipun agak penasaran, saya berketetapan hati untuk tidak menyaksikan acara yang bertajuk HARMONI IN VICTORY, dan dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan ibu Ani, serta beberapa Menteri.
Mengapa? saya punya alasan yang oleh anda mungkin dianggap berlebihan. Ya! Saya enggan dan merasa tak nyaman jika harus menyaksikan wajah pak SBY, yang menurut prediksi saya tak akan jauh berbeda dengan penampilan beliau selama ini.
Penampilan sang jendral bertubuh besar nan tegap, tetapi dengan wajah kaku, kuyu, lelah dan miskin ekspresi. Irit senyum, atau kalaupun tersenyum nampak tak wajar dan seperti dipaksakan.
Sementara itu, para menteri yang turut mendampinginya, akan terlihat cerah ceria dan penuh senyum.
Teristimewa Menpora Andi Malarangeng yang punya hajat. Sang menteri yang berkumis tebal dan terkenal murah senyum, pastilah akan semakin lebar senyumnya. Dan lupa bahwa namanya sempat disebut-sebut oleh sejawatnya di Partai Demokrat, M. Nazaruddin, turut menerima dana suap pembangunan wisma atlit SEA Games di Palembang.
Kembali ke persoalan wajah Presiden SBY, mestinya beliau terlihat cerah ceria dan senyum yang paling manis, merasa bangga karena dalam situasi seperti sekarang ini, Indonesia mampu menjadi tuan rumah ajang olah raga se Asia Tenggara, dan menyuguhkan seremoni acara pembukaan, yang pastinya sangat megah. Bukankah begitu saudara-saudara...?(ES-11112011)