Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

Reshuffle dan Wajah Presiden SBY

20 Oktober 2011   13:26 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:43 204 1
E.SUDARYANTO|KOMPASIANA.COM. Jika anda jarang atau tak pernah melihat wajah cerah dan senyum manis Presiden SBY, anda tak sendirian!

Hampir pada semua penampilan Presiden SBY di depan publik, tak terkecuali ketika beliau mengumumkan hasil RESHUFFLE KABINET tanggal 18 oktober 2011 yang lalu, wajah beliau nampak lelah dengan kantong mata yang tebal. Bahkan ketika beliau mencoba mencairkan suasana dengan melempar sedikit candaan tentang BUKAN RBT yang beliau artikan sebagai BUKAN RENCANA BANGUN TIDUR, saat menjelaskan latar belakang diadakannya reshuffle.

Ada banyak faktor yang menyebabkan penampilan publik Presiden kita seperti itu. Dua diantaranya saya yakin adalah persoalan TATA KELOLA PEMERINTAHAN yang oleh beberapa pengamat dianggap gagal, dan persoalan seputar TATA KELOLA KOALISI yang belum padu secara harmonis.

Nah, jika kedua persoalan utama tersebut merupakan alasan utama diadakannya RESHUFFLE KIB II, dan Presiden yakin langkah ini dapat menyelesaikan kedua problema tersebut di atas, bukankah masuk akal jika kita berharap akan melihat perubahan nyata pada penampilan Presiden SBY?

Bahwa beliau akan tampil lebih percaya diri, dengan wajah yang cerah-ceria, dengan mata yang bersinar penuh harapan, dengan senyum manis yang alami dan tidak dipaksakan atau dibuat-buat...

Karena Beliau telah berhasil mengembangkan harmonisasi dalam tubuh koalisi. Karena beliau telah mendudukkan orang yang tepat pada posisi atau jabatan yang tepat. Dan semua target pencapaian yang diharapkan dari kabinet baru akan tercapai bahkan terlampaui.

Namun, apabila tak ada perubahan yang cukup siknifikan pada penampilan terutama wajah SBY, apakah ini berarti beliau masih tak yakin atas keberhasilan KABINET BARU hasil reshuffle? Apakah ini juga merupakan indikasi kegagalan beliau dalam mengelola koalisi? Atau ada penyebab lain?(ES-20102011)

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun