Masih menurut "wartawan" yang diragukan kredibilitasnya itu, saksi kasus suap pembangunan wisma atlit dan tersangka kasus cek perjalanan tersebut, merasa tidak nyaman jika publik mengetahui "tempat" mereka berobat. Karena hal itu sama saja dengan mengumumkan kepada masyarakat "sakit" apa yang sedang mereka derita. Suatu hal yang menurut mereka berdua, sangat memalukan!
Namun demikian pak Nazar dan bu Nunun berharap, masyarakat berkenan mendoakan mereka agar cepat "sembuh", dan dapat segera pulang ke Indonesia untuk diperiksa KPK.
*E. SUDARYANTO-2011