Mohon tunggu...
KOMENTAR
Money

Pengoptimalan Filantropi Islam di Tengah Pandemi COVID 19 Sebagai Upaya Menanggulangi Dampak COVID 19

22 Mei 2020   11:20 Diperbarui: 22 Mei 2020   11:28 379 0
Dunia saat ini dihebohkan dengan sebuah virus yang bernama COVID 19, virus ini berawal dari Wuhan, China. Virus COVID 19 sangat cepat menyebar ke seluruh dunia, Setidaknya hari ini menurut data dari Worldmeters sudah menyebar ke 215 Negara dengan total kasus 5.085.504 Jiwa terjangkit virus COVID 19 di seluruh dunia. WHO telah menetapkan virus COVID 19 sebagai pandemi global. Pandemi COVID 19 tidak hanya berdampak bagi sektor kesehatan,namun semua hampir mempengaruhi seluruh sektor kehidupan. Salah satu sektor yang paling terdampak adalah sektor ekonomi. Menurut Chief Economist PT Bank Mandiri Tbk,  Andry Asmoro seperti yang dilansir Detik.com  pandemi COVID-19 yang  terjadi di 200 negara membuat  pertumbuhan ekonomi dunia diperkirakan mengalami resesi atau perlambatan ekonomi sebesar -3%. Untuk Indonesia sendiri, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati memprediksi pertumbuhan ekonomi kemungkinan terburuknya bisa mencapai minus 0,4%. Salah satu cara mengurangi penyebaran covid 19 seperti anjuran WHO adalah melalui physical ditancing, salah satu bentuk physical distancing adalah stay at home. Kondisi  masyarakat yang hanya berdiam diri di rumah (stay at home), berdasarkan hukum permintaan dan penawaran secara perlahan akan menyebabkan penurunan permintaan secara agregat atau Agregat Demand (AD) yang berujung pada jumlah produksi yang terus menurun. Penurunan ekonomi yang berefek domino ini bukan hanya akan menimbukan guncangan pada fundamental ekonomi riil, melainkan juga merusak kelancaran mekanisme pasar antara permintaan dan penawaran agar dapat berjalan normal dan seimbang. Karena itu hampir semua pelaku perekonomian sekarang merasakan dampak yang diakibatkan oleh perlambatan ekonomi.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun