Gemercik embun pagi masih membasahi rumput yang di pijak, saat Kakinya melangkah di fajar yang menanti. Meyryhna Sitaloky, Hamba yang sangat mengagungkan kasih dan sayangnya Sang Maha Kasih, ketika hatinya tak berpaut pada sosok siapapun, maka ia selalu bersandar dalam tiang keyakinan atas kebesaran tuhannya.