Adalah hal yang logis bagi pengusaha untuk menyimpan $300.000 sebagai ongkos perjalanan kapal kargo seberat 100.000 ton dari pada melewati Selat Malaka. Bagaimana tidak, selain hemat biaya, jarak yang ditempuh hanya 1.200 mil laut. Tetapi makna implisit dari hal tersebut adalah usaha Thailand untuk menjadi
center of grafity atau pusat perdagangan di kawasan Pasifik dan Samudra Indonesia. Bayangkan jika sebanyak 79.344 kapal kargo/tahun atau 217 kapal/hari (2015).
KEMBALI KE ARTIKEL