Kram di betis pada malam hari, juga dikenal sebagai kram kaki nokturnal adalah kondisi yang menyebabkan otot betis mengalami kontraksi yang tidak terkendali dan menyakitkan, biasanya terjadi pada malam hari. Berikut adalah beberapa penyebab akan hal itu menurut beberapa sumber
- Kurangnya Fleksibilitas Otot: Kurangnya fleksibilitas otot dan kontraksi otot yang tidak teratur dapat menyebabkan kram betis[2].
- Posisi yang Salah: Posisi tidur yang salah, seperti menekuk lutut atau menyilangkan kaki, dapat menyebabkan kram betis[1][3].
- Dehidrasi: Dehidrasi dapat menyebabkan kram otot karena ketidakseimbangan elektrolit dalam darah[1][3].
- Olahraga Berlebihan: Olahraga berlebihan dapat menyebabkan kelelahan otot dan kram betis[1].
- Kekurangan Nutrisi: Kekurangan nutrisi seperti kalsium, magnesium, dan potasium dapat menyebabkan kram betis[1][3].
- Kondisi Medis: Kondisi medis seperti diabetes, gagal hati, gagal ginjal, hipotiroidisme, osteoarthritis, dan kerusakan saraf dapat meningkatkan risiko kram betis[1][3].
Penanganan yang bisa dilakukan antara lain:
- Peregangan Otot: Melakukan peregangan otot ringan dapat membantu mengurangi kram betis[1][3].
- Konsumsi Makanan Bergizi: Konsumsi makanan yang kaya akan magnesium, seperti kacang-kacangan dan biji-bijian, dapat membantu mengurangi risiko kram betis[3].
- Obat Pereda Nyeri: Konsumsi obat pereda nyeri atau pelemas otot dapat membantu mengurangi gejala kram betis[2][3].
- Pemanasan Sebelum Olahraga: Melakukan pemanasan sebelum olahraga dapat membantu mengurangi risiko kram betis[3].
Nutrisi yang bisa ditambahkan antara lain:
- Magnesium: Magnesium sangat penting untuk menjaga keseimbangan elektrolit dalam darah dan mengurangi risiko kram betis[1][3].
- Kalsium: Kalsium penting untuk menjaga kesehatan tulang dan otot, serta mengurangi risiko kram betis[1][3].
- Potasium: Potasium penting untuk menjaga keseimbangan elektrolit dalam darah dan mengurangi risiko kram betis[1][3].
KEMBALI KE ARTIKEL