Memasuki puasa di hari kedua puluh satu, pasca Isya, saat menjelang malam sesudah lenyapnya sinar merah di ufuk barat, seperti biasanya, Si Jhon dan Si Paneri selalu memanfaatkan waktunya untuk jagongan, bercengkerama, berdiskusi ataupun
sharing dalam gaya insan kampung. Namun masih terhindar dari kesan "kampungan" dalam perbincangan di antara keduanya yang bertetangga dekat, dan karib itu.
KEMBALI KE ARTIKEL