Kami takkan mengelak, takkan mengelak! Manakala dikata bila masih belum apa-apa. Ya, memang! Namun, kami masih mau menjadi apa-apa. Kami bergerak, tak diam seribu bahasa. Tak hanya duduk bersila dengan mimpi setinggi langit, kaki melepas bumi. Berangan dan berangan hanya menanti durian runtuh. Tidak! Bukan itu! Seperti yang kalian sangka, kalian kira.
KEMBALI KE ARTIKEL