"Pertama sumber daya masyarakat, kedua Desa Klungkung mempunyai banyak potensi witasa desa, destinasi tentang pertanian, destinasi tentang kerajinan maupun tradisi yang dimiliki. Di desa Klungkung mempunyai ritual khusus yaitu Sandor. Asal usul ritual tersebut ialah awalnya terdapat seorang anak kecil yang sakit kemudian bapaknya berkeinginan agar anaknya diberikan kesembuhan. Bapak tersebut kemudian melakukan sowan 7 makam leluhur yang sudah tua di Klungkung (Bhujuk). Bapak tersebut juga bernazar jika besok anaknya sembuh maka ia akan melakukan selametan besar. Setelah pulang dan tidur, pada malam harinya bapak tersebut bermimpi didatangi leluhur bahwasanya leluhur tersebut berpesan dengan lantunan semacam do'a dan gerakannya. Berdasar pada mimpi tersebut, tercipta gerakan dan lantuann Sandor. Potensi desa lainnya ialah zaman dahulu Klungkung merupakan sentra bahan mentah pembuatan tape singkong sehingga terdapat beberapa titik di Besuki yang mengambil bahan dari desa Klungkung tetapi sekarang sudah merata bahan baku singkong itu. Seiring perkembangan zaman bahan baku singkong ini bisa dikembangkan menjadi olahan makanan seperti yng sudah di praktikkan oleh para remaja atau duta Dewa Dewi Ramadaya dan beberapa ibu-ibu. Di desa Klungkung juga mempunyai beberapa titik lokasi yang memang terdapat lokasi kopi robusta dan juga tersedia home industri bahkan kopi organik, maka dari itu kami pihak ALIT Indonesia beserta Pemerintah Desa Klungkung fokus dalam menjalankan program pemberdayaan masyarakat yang mana program tersebut diberi nama Dewa Dewi Ramadaya yang memiliki kepanjangan Desa Wisata Agro, Desa Wisata Industri, Ramah Anak dan Berbudaya. Hal tersebut karena Desa Klungkung mempunyai banyak potensi yang akan bisa dikembangkan kedepannya." Ujar Bapak Donny
"Saya sebagai Kepala Dusun Mujan sangat senang dengan adanya program pengembangan demplot dari Yayasan ALIT Indonesia karena melalui program tersebut potensi Dusun Mujan dapat dikelola dengan baik sehingga akan meningkatkan SDM Dusun Mujan yang tentunya berdampak baik terhadap perekonomian masyarakat Dusun." Ujar Bapak Fathon